Kamis, 18 Juli 2013

tips perawatan leptop



Perhatikan kondisi suhu

Laptop atau notebook tersusun dari aneka komponen elektronik yang kinerjanya dipengaruhi oleh suhu. Di antaranya, suhu yang terlalu ekstrem, misalnya terlalu panas atau terlalu dingin, bisa mengganggu kinerja atau bahkan merusak laptop. Oleh karena itu, hindarkan kebiasaan meninggalkan laptop di dalam mobil yang diparkir di bawah terik sinar Matahari. Hindari pula laptop berada di bawah sorot langsung sinar Matahari. Umumnya para produsen merekomendasikan suhu antara 5 - 35 derajat Celcius.

Menyimpan laptop

Bila Anda akan menyimpan laptop dalam waktu lama (satu minggu lebih), sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum atau isi baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut

Hindari medan magnet

Untuk melindungi data yang ada di dalam harddisk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar laptop. Peranti-peranti penghasil medan magnet, misalnya speaker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telefon selular. Seandainya Anda ingin mengakses internet menggunakan fasilitas inframerah pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari laptop.


Mematikan dengan benar

Jangan pernah mematikan laptop saat lampu indikator harddisk masih berkedip-kedip. Kondisi ini menunjukkan hard disk masih aktif. Hilangnya daya secara tiba-tiba (misalnya saat laptop dimatikan) bisa mengakibatkan kerusakan data atau gangguan kinerja pada hard disk. Pastikan lampu indikator harddisk telah mati sebelum Anda men-shutdown laptop.


Hindari permukaan terlalu empuk

Jangan letakkan laptop ketika menyala di tempat dengan permukaan yang terlalu empuk seperti sofa atau kasur, sehingga laptop menjadi terlihat agak tenggelam. Hal ini sangat berbahaya, karena dapat menghambat keluarnya panas dari dalam laptop serta menjadikan laptop kepanasan.



Engsel lcd monitor

Kalau diperhatikan dengan seksama, di dalam lipatan antara CPU dan monitor LCD terdapat engsel yang memungkinkan kedua komponen itu dikatupkan satu sama lain. Perlu disadari bahwa beban terberat dalam suatu laptop adalah pada bagian engsel tersebut. Oleh karena itu, jangan memberikan hentakan pada saat membuka monitor sewaktu mau mengaktifkan laptop. Demikian juga sebaliknya, jangan menutup monitor terlalu keras ketika selesai menggunakan komputer jinjing tersebut.



Jangan membongkar laptop.

Membongkar sendiri laptop atau bukan oleh ahlinya, merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana. Laptop tidaklah seperti radio atau tape recorder biasa. Banyak bagian-bagian yang sangat kecil yang dari pabriknya saja sudah dirakit dengan menggunakan presisi robot. Jika Anda ceroboh, maka laptop Anda bisa rusak parah. Bawalah selalu laptop yang rusak ke IT atau service center dari laptop Anda.

cara memandikan pasien

cara memandikan pasien


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
• Perawat bekerja dengan bervariasi klien yang memerlukan bantuan hygiene pribadi atau harus belajar teknik hygiene yang sesuai. Hygiene adalah ilmu kesehatan. Cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka disebut hygiene perorangan. Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional klien.
• Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik memelukan bantuan perawat untuk melakukan praktek kesehatan yang rutin. Selain itu, beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek hygiene klien. Perawat menentukan kemampuan klien untuk melakukan perawaan diri dan memberikan perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan klien.
• Memandikan klien merupakan bagian perawatan hygiene total. Mandi dapat dikategorisasikan sebagai pembersihan atau terapetik. Mandi adalah salah satu cara mempertahakan kebersihan kulit. Mandi akan membantu menciptakan suasana rileks, menstimulasi sirkulasi pada kulit, meningkatkan rentang gerak selama mandi, meningkatkan citra diri dan menstimulasi kecepatan maupun kedalaman respirasi.
• Ketika klien tidak mampu mandi atau melakukan perawatan kulit pribadi maka perawat memberikan bantuan penting atau mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana memberikan hygiene dengan cara dan pada waktu yang tepat. Interaksi antara perawat dan klien selama mandi atau perawatan kulit akan memberi perawat kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang berarti dengan klien.
• Mengganti alat tenun (bad making) atau yang lebih dikenal dengan merapikan tempat tidur merupakan bagian personal hygiene karena tempat tidur yang bersih dan rapi memberikan keamanan dan kenyamanan untuk peningkatan kesejahteraan pasien.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah bagaimana teknik-teknik memandikan pasien di tempat tidur dan bad making.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana cara memandikan pasien di tempat tidur dengan tepat dan benar.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Dasar Teori
* Beberapa pasien mungkin harus dimandikan di tempat tidur. Pasien lain dengan izin dokter diperbolehkan untuk mandi tub atau mandi shower. Perawatann mandi dengan air hangat dan sabun yang lembut diberikan untuk menghilangkan kotoran dan keringat, meningkatan sirkulasi dan memberikan latihan ringan pada pasien.
* Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat tidur termsuk memandikan hanya bagian badan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bau jika tidak mandi (misalnya tangan, muka, daerah perineal dan axilla).
2.2 Tujuan Tindakan
Tujuan Tindakan memandikan pasien di tempat tidur
1. Membersihkan badan
2. Memberikan perasaan segar
3. Merangsang peredaran darah, otot-otot, dan urat saraf bagian periver (saraf tepi)
4. Sebagai pengobatan
5. Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit
6. Mendidik penderita dalam kebersihan perorangan
2.3 Prinsip memandikan pasien
1. Bersih
2. Menjaga privasi
2.4 Indikasi
Indikasi memandikan pasien di tempat tidur
1. Semua pasien untuk memenuhi kebutuhan hygienenya
2.5 Alat dan Bahan
Alat dan Bahan tindakan memandikan pasien di tempat tidur
1. Baskom mandi dua buah, masing-masing beridi air dingin dan air hangat
2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup
4. Handuk dua buah
5. Sarung tangan pengusap badan (Washcloth) dua buah
6. Tempat untuk pakaian kotor
7. Sampiran
8. Sabun
9. Bedak, deodorant, lotion
10. Stik menicure, sikat kuku, neirbekken (perawatan kuku)
11. Sisir, sampo (perawatan rambut)
12. Sikat gigi, pasta gigi (perawatan mulut dan gigi)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Kerja
Cara kerja tindakan Memandikan Pasien di Tempat Tidur
1. Jelaskan prosedur pada pasien
2. Cuci tangan . Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberikan privasi
3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
4. Pastikan semua jendela dan pintu dalam keadaan tertutup.
5. Atur posisi pasien.
6. Lepaskan pakaian tidur pasien dan letakkan di tempat pakaian kotor ( pasien dianggap tidak memakai infus)
a. Longgarkan pakaian mulai dari leher
b. Lepaskan pakaian menuruni lengan
c. Pastikan bahwa pasien diselimuti dengan selimut mandi .
d. Jika pada saat itu pasien sedang diinfus:
1) Lepaskan pakaian dari lengan yang tidak diinfus
2) Gulung lengan pakaian itu ke belakang badan dan melewati lengan dan lokasi yang diinfus. Hati-hati dengan selang infus.
3) Lipat bahan pakaian itu dengan satu tangan sehingga tidak ada tarikan atau tekanan pada selang dan perlahan-lahan turunkan pakaian melewati ujung jari
4) Dengan tangan yang lain, angkat selang infus dari tiangnya dan masukkan dalam lipatan pakaian (gbr 6) pastikan untuk tidak merendahkan botol infus. Tarik pakaiannya (gbr 7), kembalikan botol infus ke tiang penggantungnya.
7. Bantulah pasien untuk bergerak ke sisi tempat tidur yang dekat dengan anda. Mulailah dengan yang trjauh dari anda.
8. Lipat handuk wajah di tepi atas selimut mandi agar tetap kering. Pakai sarung tangan jika perlu.
9. Buat sarung tangan dengan meliapat washcloth di sekitar tangan.
a. Basahi washcloth.
b. Basuh mata pasien, gunakan ujung handuk yang berbe.
c. Usap dari dalam keluar.
d. Jangan menggunakan sabun dekat mata.
e. Jangan menggunakan sabun pada wajah kecuali permintaan pasien.
10. Bilas washcloth dan beri sabun jika pasien menginginkan. Peras washcloth, jangan meninggalkan sabun dalam air.
11. Basuh dan bilas wajah, telinga dan lehernya dengan baik, gunakan handuk untuk mengeringkannya.
12. Buka lengan pasien yang terjauh (terjauh dari anda). Tutupi ranjang dengan handuk mandi yang diletakkan di bawah lengan.
a. Basuh,dengan arah akral (ujung) ke arah axilla, bilas dan keringkan lengan dan tangan.
b. Pastikan axilla bersih dan kering.
c. Ulangi untuk lengan yang lain (lengan yang terdekat dari anda).
d. Pakaikan deodorant dan bedak jika pasien memintanya atau membutuhkannya.
Perawatan Kuku.
a. Letakkan tangan dalam baskom air, rendam kurang lebih selama 2 menit dan sikat dengan beri sabun bila kotor. Basuh tangan dengan hati-hati. Bilas dan keringkan. Tekan kutikula (dasar kuku) dengan lembut menggunakan handuk ketika mengeringkan jari tangan.
b. Letakkan tangan di nierbekken. Bersihkan kuku bagian dalam stik manikur. Bentuk kuku dengan emery board. Hati-hati jangan memotong kuku terlalu pendek. Jangan memotong kuku jika pasien diabetes.
13. Tutupi dada pasien dengan handuk mandi. Kemudian lipat selimut sampai ke pinggang di bawah handuk :
a. Basuh, bilas dan keringkan bagian dada .
b. Bilas dan keringkan lipatan di bawah payudara pasien wanita untuk menghindari iritasi kulit.
c. Beri sedikit bedak jika perlu sesuai dengan ketentuan fasilitas.
d. Jangan biarkan bedak menempel.
14. Lipat selimut mandi sampai ke daerah pubis (tempat genitalia eksterna). Basuh, bilas dan keringkan daerah abdomen. Lipat selimut mandi ke atas untuk menutupi perut dan dada. Ambil handuk dari bawah selimut mandi.
15. Minta pasien untuk menekuk lututnya, jika mungkin. Lipat handuk mandi ke atas agar paha, tungkai dan kaki terbuka. Tutupi ranjang dengan handuk mandi.
a. Letakkan baskom mandi di atas handuk.
b. Letakkan kaki pasien di dalam baskom .
c. Basuh dan bilas tungkai dan kaki.
d. Pada saat memindahkan kaki, topang kaki dengan benar.
16. Angkat kaki dan pindahkan baskom ke sisi lain tempat tidur. Keringkan tungkai dan kaki. Keringkan dengan baik sela-sela jari kaki.
17. Ulangi untuk tungkai dan kaki yang lain. Angkat baskom dari tempat tidur sebelum mengeringkan tungkai dan kaki.
18. Lakukan perawatan kuku jika perlu. Usapkan lotion pada kaki pasien yang berkulit kering.
19. Bantu pasien untuk miring ke arah yang berlawanan dengan anda. Bantu pasien untuk bergerak ke tengah tempat tidur. Letakkan handuk mandi memanjang berdekatan dengan punggung pasien.
a. Basuh, bilas dan keringkan leher, punggung dan bokong.
b. Gunakan usapan yang tegas dan memanjang ketika membasuh punggung. Beri lotion, massage
20. Usapan punggung biasanya dilakukan pada saat ini. Bantu pasien telentang.
21. Letakkan handuk di bawah bokong dan tungkai atas. Letakkan washcloth, sabun, baskom,dan handuk mandi dalam jangkauan pasien.
22. Minta pasien untuk menyelesaikan mandinya dengan membersihkan genitalianya. Bantulah pasien jika perlu. Anda harus mengambil alih tanggung jawab tersebut, jika pasien mengalami kesulitan. Seringkali pasien merasa enggan uuntuk meminta bantuan. Jika membantu pasien, gunakan sarung tangan sekali pakai.
a. Untuk pasien wanita,basuh dari depan ke belakang, keringkan dengan hati-hati.
b. Untuk pasien pria, pastikan untuk membasuh dan mengeringkan penis, scrotum, dan daerah pangkal paha dengan hati-hati.
23. Lakukan latihan rentang gerak sesuai perintah.
24. Tutupi bantal dengan handuk. Lakukan perawatan rambut, sisir atau sikat rambut pasien. Perawatan mulut biasanya diberikan pada saat ini.
25. Letakkan handuk-handuk dan washcloth di tempat linen kotor.
26. Siapkan pakaian bersih. Jika pasien memakai infus, tanyakan pada perawat sebelum melakukan prosedur a sampai f. Tanyakan apakah pakaian (1) dimasukkan melewati lengan yang terpasang infus atau (2) tidak memasukkan lengan hanya menutupi bahu (seperti jika pasien memakai infus multiple atau pompa infus) jika keadaannya seperti nomor 1, maka:
a. Pegang lengan baju di sisi selang infus dengan satu tangan.
b. Angkat botol infus dari tiangnya, pertahankan ketinggiannya.
c. Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari bagian dalam dan gantung kembali botol infus tersebut.
d. Tarik baju sepanjang selang infus sampai ke tempat tidur.
e. Masukkan pakaian melalui tangan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi area infusan.
f. Posisikan pakaian pada lengan yang terpasang selang infus. Kemudian masukkan lengan yang satunya.
27. Bersihkan dan kembalikan alat-alat.
28. Letakkan washcloth dan handuk-handuk bersih di sandaran sisi tempat tidur atau gantung.
29. Ganti linen setelah melakukan prosedur merapikan tempat tidur occupied. Ganti dan letakkan linen kotor pada tempat linen kotor.
30. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.
31. Ingatlah untuk mencuci tangan anda.
32. Laporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan waktu, memandikan di tempat tidur dan reaksi pasien.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Syukur alhamdulillah penulis aturkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan berkat-Nya,akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas KDM yang berjudul MEMANDIKAN PPASIEN DI TEMPAT TIDUR.
Tugas ini dibuat untuk melengkapi tugas KDM pada semester III, dengan dosen pembimbing NS. WENNY LAZDIA.S.Kep.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan jika ada kesalahan penulis mengharapkan kritikan dan saran membangun dari semua pihak,agar tugas ini semakin baik dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan tugas ini bermanfaat untuk kita semua terutama untuk penulis sendiri.
Bukittinggi,27 Januari 2010
Penulis
PENUTUP
KESIMPULAN
Didalam makalah ini membahas tentang cara memandikan pasien di tempat tidur.
Memandikan pasien di tempat tidur dilakukan apabila pasien tersebut tidak dapat melaksanaka personal hygine sendiri dan harus membutuhkan bantuan perawat.
Memandikan pasien berguna untuk menjaga kebersihan diri pasien, menjaga kesehatan kulit dan memberikan kenyamanan untuk pasien.
Untuk memandikan pasien di tempat tidur seorang perawat harus memiliki kepandaian dan keahlian serta perawat juga harus mengetahui alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja nya.
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
OLEH :
1. AISYA RIANDINI
2. BUJANG
3. DESIANA HERIDA YANTI
4. GUSTINA
5. INTAN PERMATA SARI
6. KIKI OKTRI MALDI
7. NELLA YULFA DINA
8. RIKI EKA PUTRA
9. ROZA FEBRINA
10. SILVI NEZI ASWITA
11. YESIKA DONI PERMANA
12. YUSNITA SUSANTI
DOSEN PEMBIMBING : NS. WENNY LAZDIA.S.Kep
STIKES FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
TAHUN AJARAN 2010/2011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………
2. PERMASALAH ……………………………………………………………………………
3. TUJUAN ……………………………………………………………………………………
BAB II TINJAUAN TEORITIS
1. DASAR TEORI …………………………………………………………………………….
2. TUJUAN TINDAKAN ……………………………………………………………………
3. PRINSIP MEMANDIKAN PASIEN ……………………………………………………
4. INDIKASI ………………………………………………………………………………….
5. ALAT DAN BAHAN ……………………………………………………………………..
BAB III PEMBAHASAN
1. CARA KERJA ………………………………………………………………………………
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………….